Gelar Pasukan Operasi Simpatik Intan 2017 Polres Tanah Bumbu

Tribrata News Tanbu - Guna menekan terjadinya laka lantas dan pelanggaran lalu lintas Polres Tanah Bumbu melaksanakan Gelar Pasukan Operasi Kepolisian terpusat dengan Sandi Operasi Simpatik Intan 2017 Rabu (1/3/2017) di halaman Polres Tanah Bumbu dan dengan yang bertindak sebagi Irup adalah Kapolres Tanah Bumbu AKBP Kus Subiyantoro, SIK

Dalam pelaksanaan apel tersebut Kapolres Tanbu AKBP Kus Subiyantoro, SIK melakukan cek kesiapan seluruh personil pasukan operasi simpatik intan 2017 secara satu persatu dan dilanjutkan penyematan pita tanda operasi simpatik intan 2017 kepada masing-masing perwakilan perserta gelar Pasukan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Tanah Bumbu yang diwakili oleh Asisten III Drs. Mustaing, Wakapolres Tanah Bumbu Kompol Norhayat, SIK, Wakil ketua DPRD H. Hasanuddin, S.Ag, Ketua PN Batulicin Wahyu Imam Santoso, SH.MH, Perwakilan Dandim 1022 Tanbu Pasi Ops Kapten Suherman, Dan Pos Lanal Batulicin Letda Laut Ismadi serta unsur Muspida Lainnya dan para Kapolsek Jajaran Polres Tanbu serta siswa SMU yang dibentuk dalam Polisi Keamanan Sekolah.

Bahwa tujuan dari digelarnya Ops Simpatik Intan 2017 adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Terciptanya perubahan mindset berlalu lintas menjadi tertib (Revolusi Mental), dan terciptanya Kamseltibcarlantas untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan Lalu Lintas di wilayah hukum Polres Tanah Bumbu.

Saat di konfirmasi Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Indra Putra, SIK menambahkan “Operasi Simpatik Intan 2017 digelar selama 21 hari mulai Rabu (1/3) sampai 21 Maret. Sasaran operasi adalah pengendara roda dua, roda empat atau lebih, dan angkutan umum serta barang.

Sesuai dengan sandinya, Operasi Simpatik lebih menekankan cara bertindak yang humanis dan bersifat preemtif serta preventif. Akan tetapi setiap pelanggar juga akan ditilang.

"Sifatnya lebih kepada teguran dan imbauan. Tetapi kalau pelanggarannya sudah membahayakan keselamatan, tentu akan ditilang, tetapi tentunya dengan mengedepankan upaya simpatik senyum, sapa, dan salam," jelasnya.

Sasaran operasi seperti pelanggaran tidak mengenakan helm dan sabuk pengaman serta menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya.

Labels: ,