SAT POLAIR POLRES TANAH BUMBU TANGKAP 10 PENCURI BATUBARA DI TONGKANG

Batulicin - Unit Polisi Perairan (Polair) Polres Tanah Bumbu mengamankan 2 unit kapal motor masing-masing KM Aquaria dan KM Ulfa yang bermuatan batubara, Rabu (31/10/12). Kedua unit kapal motor itu sementara diamankan tak jauh dari kantor Polair di kawasan pelabuhan PT. Kodeco Timber. Diduga batubara yang berada di kedua unit kapal motor tersebut berasal dari hasil curian dari tongkang bermuatan batubara yang sedang berlayar keluar dari salah satu Pelsus di Batulicin. Menurut pihak Polair, selain 2 unit kapal motor yang bermuatan batubara, turut diamankan 10 tersangka. Muatan kedua kapal motor itu diperkirakan sekitar 6 metrik ton. Adapun pemilik batubara adalah PT. Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, tongkang bermuatan batubara sedang berlayar menuju NPLCT (North Pulau Laut Coal Terminal) di Tanjung Pemancingan Kotabaru. Kronologisnya, pihak Polair Polres Tanah Bumbu melakukan patroli rutin pada Selasa Malam (30/10/12), sekitar pukul 23.30 WITa, mendapat informasi dan laporan dari warga perihal adanya pencurian batubara di tongkang. Dengan menggunakan 1 unit kapal patroli besar dan 2 unit kecil, pihak Polair sebanyak 6 personil menuju ke TKP di sekitar Pulau Tampakan. Modus operandi para pelaku adalah dengan menambatkan kapal motor di belakang tongkang bermuatan batubara yang sedang berlayar. Dengan menggunakan sekop para pelaku memindahkan batubara dari tongkang ke kapal mereka. Menurut pihak Polair, sempat terjadi kejar-kejaran antara unit petugas dengan kedua kapal motor pencuri, diantaranya terdapat pelaku yang menceburkan diri ke laut, namun sebagian besar pelaku dapat ditangkap. Menurut pengakuan para pelaku kepada petugas, sebagian besar dari mereka baru kali ini melakukan pencurian diatas tongkang yang sedang berlayar, biasanya mereka mengambil batubara sisa-sisa di tongkang sehabis muat (loading). Ke-10 pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Adapun ke-10 tersangka merupakan warga Batulicin; Ramli bin Sarifudin, Jusman bin Abdul Latif, Azis bin Umar, M. Idris bin Saling, Armiaji bin M. Idrus, Ahmad bin Hasanu DDM, Imbang bin Ramalang, Ade bin Ardi, Fahri bin Nasrudin, dan Andi Ipul Pettoserong.